Selasa, 20 September 2011

setitik kesedihan Nabi Muhammad saw

Hari itu Nabi saw sedang duduk bersantai dengan istri tercinta.Beberapa saat saling terdiam.Tiba-tiba sang istri memecah hening"Adakah yang lebih menyedihkan bagi engkau daripada hari Uhud?"
Ya Uhud .Sebuah fragmen peperangan yang pasti tidak akan pernah dilupakan Rasulullah saw dan kaum muslimin waktu itu.Bagaimana beliau menyaksikan paman yang dicintainya,Hamzah,tergeletakmengenaskan dengan tubuh penuh darah dan pasir,hidungnya terpotong,dada terbelah,usus terbuai,dan beberapa bagian tubuhnya dicincang-cincang.Tak kalah menyedihkan.
Rasulullah saw sangat bersedih lantaran puluhan sahabat beliau meninggal di medan Uhud.Pulang ke Madinah,beliau dihadapkan situasi memilukan ketika para janda dan anak-anak yatim itu mencari-cari ayahnya diantara kerumunan pasukan muslimin.
Maka bila Aisyah bertanya "Adakah yang lebih menyedihkan selain Uhud?"Adakah ya Rasul?Beliau menatap Aisyah.Seperti biasanya,tak hanya kepalanya yang menoleh,seluruh badannya dihadapkan
Kemudian beliau bercerita"Yang aku dapatkan dari kaumku pada hari 'Aqabah lebih menyakitkan dari itu,saat itu aku mempertaruhkan diriku."Beliau lalu bercerita bagaimana beliau disakiti diMekkah.juga beliau menceritakan saat beliau meminta tolong kewarga Thaif tapi malah mendapat lemparan batu dan olok-olok dari anak-anak kecil.sedang orang tua-orang tua mereka mentertawakan.
Rasulullah tidak menyimpan dendam,beliau hanya bercerita dan itupun karena Aisyah memintanya
Kelak saat peristiwa fathul Mekkah(Pembebasan Mekkah)semua orang menjadi tahu,bahwa Rasulullah tidak menyimpan sakit terhadap masa lalunya.Hindun,sipemakan hati Hamzah mendapat maaf dari beliau.Untuk orang-orang Thaif,sejak beliau belum keMadinah sudah beliau maafkan.Saat malaikat penjaga gunung meminta ijin kepada Nabi saw untuk menghabisi penduduk Thaif,beliau melarang"Jangan...!kalau bukan orang tuanya ,aku berharap anak-anaknya kelak mengikuti seruanku."kata beliau sambil mengerang kesakitan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar